1. PETUNJUK UMUM
2. ABSENSI ONLINE
3. MATERI PEMBELAJARAN PLTS
II.5.A.
Perhitungan Kapasitas Daya Modul Surya
Kapasitas
daya modul sel surya dapat diperhitungkan dengan memperhatikan beberapa faktor,
yaitu kebutuhan energi sistem yang disyaratkan, insolasi matahari, dan faktor
penyesuaian (adjustment factor). Kebutuhan energi sistem hasil
perhitungan, yaitu sebesar 59639 WH. Insolasi matahari bulanan yang terendah
adalah pada bulan Januari yaitu 3,91 (sumber BMG, BPPT). Diambil data insolasi
matahari yang terendah agar PLTS dapat memenuhi kebutuhan beban setiap saat.
Berikut merupakan tabel insolasi matahari untuk daerah Jakarta dalam kurun
waktu satu tahun.
No |
BULAN |
INSOLASI
MATAHARI |
1 |
JANUARI |
3.91 |
2 |
FEBRUARI |
4.03 |
3 |
MARET
|
4.48 |
4 |
APRIL |
4.62 |
5 |
MEI |
4.37 |
6 |
JUNI |
4.17 |
7 |
JULI |
4.44 |
8 |
AGUSTUS |
4.48 |
9 |
SEPTEMBER |
5.05 |
10 |
OKTOBER |
4.85 |
11 |
NOVEMBER |
4.43 |
12 |
DESEMBER |
4.21 |
13 |
rata-rata |
4.42 |
= ( 59639 / 3.91 ) x 1.1
AH = ET/Vs
AH : kapasitas AH yang dibutuhkan
= 59639 Wh / 24h
ET : Energi total termasuk rugi-rugi
= 2484,95 AH
yang
diperhitungkan
Hari otonomi
yang ditentukan adalah satu hari, jadi baterai hanya menyimpan energi dan
menyalurkannya pada hari itu juga. Besarnya deep of discharge (DOD) pada
baterai adalah 80% (Mark Hankins, 1991: 68).
Kapasitas
baterai yang dibutuhkan adalah:
= (2484.95 x 1) / 0.8
AH : kapasitas AH yang dibutuhkan
= 3107 AH
d : day (hari)
II.5.B. Perhitungan Kapasitas
Battery Charge Regulator (BCR)
Beban pada
sistem PLTS mengambil energi dari BCR. Kapasitas arus yang mengalir pada BCR
dapat ditentukan dengan mengetahui beban maksimal yang terpasang. Beban
maksimal yang terjadi pada sore hari adalah 4750 watt pukul 17.00. Dengan beban
maksimal tegangan sistem adalah 24 volt maka kapasitas arus yang mengalir di
BCR:
I
maks = P maks / Vs
= 4750 W / 24V
= 197.9 A
Jadi
kapasitas BCR yang digunakan harus lebih besar dari 197,9
II.5.C.
Perhitungan Kapasitas Inverter
Spesifikasi
inverter harus sesuai dengan Battery Charge Regulator (BCR) yang digunakan.
Berdasarkan tegangan sistem dan perhitungan BCR, maka tegangan masuk (input)
dari inverter 24 V DC. Tegangan keluaran (output) dari inverter
yang tersambung ke beban adalah 220 V AC. Arus yang mengalir melewati
inverter juga harus sesuai dengan arus yang melalui BCR. Berdasarkan
perhitungan kapasitas BCR, arus maksimal yang dapat melewati BCR sebesar
197,9 ampere. Berarti kapasitas arus Inverter yang digunakan harus lebih
besar dari 197,9 ampere.
A.
Modul Surya
Modul photovoltaik yang akan
digunakan mempunyai spesifikasi sebagai
berikut:
Kapasitas
Daya
: 100 WP
Arus
Maksimum
: 6 Ampere
Tegangan
maksimum : 16,5 Volt
Karena kapasitas daya modul surya
dibutuhkan 16800 W dan kapasitas daya 1 unit photovoltaik 100 WP dapat dibuat
persamaan:
∑ m =
kapasitas daya / kapasitas per unit
= 16800 / 100
= 168 unit.
Modul surya
terdiri dari 168 modul PV yang dihubungkan secara seri dan paralel, 2 modul dipasang
secara seri, kemudian 84 kelompok seri dipasang dipasang secara paralel.
Array PV mempunyai Im = 504 A dan Vm = 33V yang setara dengan daya keluaran
(Pm) 16632 watt.
B.
Baterai
Kapasitas
baterai yang digunakan adalah 200 AH dengan tegangan 12V. Karena tegangan
sistem yang digunakan adalah 24V, dan kapasitas baterai 3107 ≈ 3200 AH
maka baterai sebanyak 16 buah baterai, 2 buah dipasang secara seri
dan 8 kelompok seri di paralelkan.
C.
Battery Charge Regulator
Battery
Charge Regulator (BCR)
mempunyai dua fungsi utama. Fungsi utama sebagai titik pusat sambungan ke
beban, modul sel surya dan beterai. Fungsi yang kedua adalah sebagai pengatur
system agar penggunaan listriknya aman dan efektif, sehingga semua
komponen-komponen system aman dari bahaya perubahan level tegangan. BCR yang
digunakan adalah BCR dengan kapasitas arus 200A, dan tegangan 24V.
0 comments:
Post a Comment