1. PETUNJUK UMUM
2. ABSENSI ONLINE
3. MATERI PEMBELAJARAN INVERTER
Pengertian Inverter
Inverter adalah suatu rangkaian
elektronika daya yang digunakan untuk mengkonversi atau mengubah tegangan
searah “DC” menjadi tegangan bolak-balik “AC”. Inverter merupakan kebalikan
dari coverter “adaptor” yang memiliki fungsi mengubah tegangan bolak-balik “AC”
menjadi tegangan searah “DC”. Untuk saat ini terdapat beberapa tipologi
inverter, mulai dari inverter yang hanya menghasilkan tegangan bolak-balik saja
“push-puli inverter” sampai dengan inverter yang mampu menghasilkan tegangan
sinus murni tanpa harmonisasi. Selain itu inverter juga bisa diklasifikasikan
menjadi beberapa bagian berdasarnya fasanya, mulai dari satu fasa, tiga fasa,
sampai dengan multifasa.
Fungsi Inverter
Inverter
memiliki fungsi mengubah tegangan searah “DC” menjadi tegangan bolak-balik
“AC”, perubahan tersebut dilakukan dengan mengubah kecepatan motor AC dengan
cara mengubah frekuensi outputnya. Jadi bisa dibilang inverter ini multifungsi
dapat mengubah arus AC ke DC, lalu mengembalikannya lagi ke AC.
Inverter
banyak digunakan pada bidang otomatisasi industri, pangaplikasian inverter
biasanya terpasang di proses linear “parameter yang bisa diubah-ubah”. Linear
yang diamksud memiliki bentuk seperti grafik sinus atau sistem axis “servo”
yang membutuhkan atau memerlukan putaran yang presisi.
Jenis-Jenis
Inverter
Adapun jenis-jenis inverter yang ada
di pasaran Indonesia ialah sebagai berikut:
1.
Car / Portable
Inverter
2.
Solar Inverter
3.
UPS
“Interruptible Power Supply”
4.
Variable Speed
Drive
Cara Kerja Inverter
Sumber daya yang berupa arus listrik DC dengan tegangan
rendah (contoh 12V) diberikan ke Center Tap (CT) Sekunder Transformator
sedangkan dua ujung Transformator lainnya (titik A dan titik B) dihubungkan
melalui saklar (switch) dua arah ke ground rangkaian. Jika saklar terhubung
pada titik A akan menyebabkan arus listrik jalur 1 mengalir dari terminal
positif baterai ke Center Tap Primer Transformator yang kemudian mengalir ke
titik A Transformator hingga ke ground melalui saklar. Pada saat saklar dipindahkan
dari titik A ke titik B, arus listrik yang mengalir pada jalur 1 akan berhenti
dan arus listrik jalur 2 akan mulai mengalir dari terminal positif baterai ke
Center Tap Primer Transformator hingga ke ground melalui Saklar titik B. Titik
A, B dan Jalur 1, 2 dapat dilihat pada gambar diatas,
Peralihan ON dan OFF atau A dan B pada Saklar (Switch)
ini dikendalikan oleh sebuah rangkaian Osilator yang berfungsi sebagai
pembangkit frekuensi 50Hz yaitu mengalihkan arus listrik dari titik A ke titik
B dan titik B ke titik A dengan kecepatan 50 kali per detik. Dengan demikian,
arus listrik DC yang mengalir di jalur 1 dan jalur 2 juga bergantian sebanyak
50 kali per detik juga sehingga ekivalen dengan arus listrik AC yang
berfrekuensi 50Hz. Sedangkan komponen utama yang digunakan sebagai Switch di
rangkaian Switch Inverter tersebut pada umumnya adalah MOSFET ataupun
Transistor.
Sekunder Transformator akan menghasilkan Output yang
berupa tegangan yang lebih tinggi (contohnya 120V atau 240V) tergantung pada
jumlah lilitan pada kumparan sekunder Transformator atau rasio lilitan antara
Primer dan Sekunder Transformator yang digunakan pada Inverter tersebut.
1. Pada
kabel
Maka output yang dikeluarkannya pun
bakal tidak maksimal atau lebih kecil. Namun andai kita memakai kabel dengan
daya yang sesuai, maka saya dan anda bisa menghasilkan output yang maksimal.
2. Pada
Mofset
3.
Trafo
4.
Dioda
Arus listrik dari kapasitor ini pun
akan diterima ke mofset tegangan tinggi guna berubah pulang arus AC. Arus
listrik AC ini yang dikontrol oleh drive atau suatu regulator gelombang.
Setelah arusnya melalui semua
komponennya, maka akan terbit dayanya cocok dengan jenis inverter yang anda
gunakan.
4. VIDEO PEMBELAJARAN
Untuk memperdalam pemahaman siswa dan siswi tentang Inverter dan aplikasi dalam kehidupan sehari-hari berikut ini Link Video nya : https://youtu.be/d-DIl7NRDwA